Hipnoterapi untuk menormalkan kadar gula darah (Foto: Freepik)
Ada banyak penyebab kadar gula darah tinggi. Faktor genetik alias keturunan, pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, sedang mengkonsumsi obat-obat tertentu seperti steroid, baru saja menjalani operasi, atau karena STRES.
Yang terakhir ini bahkan menjadi faktor paling berpengaruh karena 4 penyebab di atas saja bisa jadi biang keladinya adalah stres. Perlu diketahui bahwa 80% penyakit itu sumbernya adalah faktor mental.
Bagaimana Stres Bisa Menaikkan Gula Darah?
Berbagai jurnal menyebutkan bahwa stres menstimulasi organ endokrin untuk mengeluarkan epinephrine (hormon adrenalin) yang menyebabkan proses glikoneogenesis di dalam hati, sehingga melepaskan sejumlah besar glukosa dalam darah. Ini terjadi dalam hitungan menit. Secepat itu, lho.
Sistem endokrin juga mengeluarkan hormon kortisol dan tiroid yang punya andil besar dalam peningkatan gula darah.
Sayangnya, keadaan stres juga menghambat kerja pankreas yang memproduksi insulin sehingga tubuh kekurangan insulin. Padahal insulin sangat penting untuk menyerap gula darah (glukosa) dalam tubuh dan mengubahnya menjadi energi.
Tak cuma menghambat produksi insulin, stres juga merintangi kerja insulin yang ada, sehingga kemampuannya menyerap glukosa dan mengubahnya menjadi energi gagal. Ini yang disebut dengan insulin resistance.
Bayangkan, STRES benar-benar mengepung semua kerja sistem tubuh dalam menyeimbangkan gula darah sehingga gula darah menumpuk, dan terjadilah hiperglikemia (kelebihan kadar gula darah).
Redakan dengan Rileksasi
Sekarang, mari kita gunakan logika. Antitesis dari stres adalah rileksasi. Jika tubuh dan mental kita berhasil melakukan rileksasi, semua sebab yang dimunculkan oleh stres, otomatis hilang. Sistem kerja organ tubuh, sel, kelenjar, dan hormon yang terkait dengan manajemen gula darah akan kembali berfungsi normal.
Itu sebabnya, siapa pun Anda, baik yang memiliki indikasi kadar gula berlebih, yang sudah ber-impact pada diabetes, bahkan yang masih memiliki kadar gula darah normal sekalipun, rajinlah melakukan rileksasi.
Terkait rileksasi ini, dan di momen Ramadan yang baik ini, Audioterapi Dot Com, sebuah platform terapi online, menyelenggarakan Live Zoom Rileksasi dengan Metode Hipnoterapi, khusus untuk menormalkan kadar gula darah. Acara dipandu oleh Asep Herna, Founder Audioterapi Dot Com yang telah berpengalaman menerapi puluhan ribu orang, termasuk menerapi 5.000 orang sekaligus secara massal.
Menurut Wicak Hardhika Putra, Co-Founder Audioterapi Dot Com, acara ini dipersembahkan GRATIS. “Kami jadikan ini sebagai ruang baik dalam ikhtiar mencapai kebaikan bersama. Insya Allah, ketika hati-hati yang berjuang tulus berkumpul dan bersatu di momen yang sama, energinya akan berubah menjadi keajaiban,” katanya.
Baca Juga: Dejavu: Misteri Alam Pikir
Efek Rileks dan Efek Sugesti
Rileksasi hipnoterapi ini punya kekuatan efektif dalam menormalkan kadar gula darah. Pertama, efek rileksnya, secara otomatis menormalkan semua elemen penyebab naiknya kadar gula darah seperti yang sudah dijelaskan di atas. Kedua, efek sugestinya, sengaja dibuat sistematis, untuk memprogram diri, mensinergikan seluruh sistem tubuh yang bertanggung jawab pada manajemen gula darah. Dari mulai produksi gula darah, hingga bagaimana mekanisme penyerapan dalam sel tubuh menjadi energi, bekerja dengan normal dan seimbang.
Nah, buat Anda yang ingin hadir, silakan bergabung. Acara berlangsung hari Minggu, 24 Maret 2024, pukul 21.00. Untuk mendaftar, langsung saja klik di sini. Sekali lagi ini program gratis. Namun, agar kebagian kursi, Anda harus segera daftar karena kuota hanya untuk 100 peserta.
Untuk yang ingin berselancar tentang Audioterapi Dot Com, Anda juga bisa klik di sini. Ini adalah platform unik, di mana Anda bisa memilih sugestinya sendiri, lalu mengkombinasikannya dengan musik dan sound effect yang Anda inginkan. “Menyenangkan, lho. Sugestinya pilih sendiri, musiknya pilih sendiri, sound effect-nya pilih sendiri, dan mixing-nya bisa lakukan sendiri,” kata Wicak, yang juga developer platformnya.
(Redaksi CK)
