Tangkapan layar remastered Like the Wind di YouTube

Dari rekaman sebuah siaran radio oleh seorang DJ, lagu ini banyak dicari dan direkam ulang karena tidak diketahui pasti siapa pembawanya.

Entah mengapa, “The Most Mysterious Song on the Internet” kerap muncul di beranda YouTube saya akhir-akhir ini. Dengan berbagai versi dan analisis, sejumlah channel atau kanal lagu memutar lagu ini dengan berbagai versi. Ada catatan sejarah, analisis lirik, dan dugaan siapa sesungguhnya yang menciptakan lagu ini. Berbagai judul pun disematkan untuk lagu tersebut, seperti Like the Wind. Salah satunya cover dari band Amerika Mephisto Walz berjudul Like the Wind yang dirilis di album mereka All These Winding Roads pada 2020. “The Most Mysterious Song on the Internet” hanyalah julukan yang diberikan untuk lagu ini.

Direkam dari Siaran Radio

Sejumlah literatur, seperti Wikipedia, mencatat kuat dugaan “The Most Mysterious Song on the Internet” direkam dari siaran radio Norddeutscher Rundfunk (NDR) di Jerman pada pertengahan 1980-an, mengingat kualitas lagunya yang kurang maksimal. Perekamnya adalah seorang disk jockey Jerman bernama Darius S. Dia merekam lagu tersebut di kaset dan membuat mixtape, yang juga menyertakan lagu-lagu XTC dan The Cure—keduanya grup musik rock asal Inggris yang masing-masing didirikan pada 1972 dan 1976. Darius sengaja menghapus dialog pembawa acara radio, yang mungkin menjadi alasan mengapa tanggal pasti pemutaran dan judul lagu ini tidak diketahui.

Singkat cerita, pada 2004, kakak perempuan Darius, Lydia H., membelikannya domain situs web sebagai hadiah ulang tahun, yang mereka gunakan untuk meningkatkan kesadaran akan lagu-lagu tak dikenal dalam koleksi pribadinya. Dia kemudian mendigitalkan rekaman radionya, menyimpan lagu-lagunya dan mengunggah ke situsnya, Unknown Pleasures, yang diambil dari album pada 1979 dengan nama yang sama oleh grup musik rock Inggris Joy Division.

Mulai Viral di Internet pada 2019

Pada 18 Maret 2007, Lydia memulai pencarian online untuk lagu tersebut di grup Usenet. Dia mengunggah lagu ini ke Best-of-80s.de—forum Jerman untuk synth-pop tahun 80-an—dan ke The Spirit of Radio, situs penggemar yang didedikasikan untuk stasiun radio Kanada CFNY-FM. Lagu ini pun perlahan menyebar di Internet, diunggah ke WatZatSong pada 2009 dan YouTube pada 2011. Label rekaman indie Spanyol Dead Wax Records mem-posting cuplikan lagu tersebut ke saluran YouTube mereka pada 2017. Hal ini menarik perhatian Gabriel Pelenson, teman Nicolás Zúñiga (pemilik Dead Wax Records), yang mulai mencari asal-usul lagu tersebut pada 2019.

Sejak viral di Internet, situs web musik semacam Reddit dan Discord berkolaborasi mencoba mengungkap siapa di balik lagu itu. Sepanjang pencarian, lagu-lagu lain yang tidak diketahui malah ditemukan. Pengguna online menciptakan istilah “Lostwave” untuk menggambarkan lagu-lagu semacam ini.

Bermunculan Rekaman Ulang dan Analisis

Namun, hingga saat ini, “The Most Mysterious Song on the Internet” belum diketahui pasti siapa yang menciptakan atau membawakannya pertama kali. Karena itu, tak heran sejumlah remastered ataupun ulasannya masih muncul di YouTube ataupun sejumlah situs musik hingga saat ini.

Sejumlah teori dan asumsi pun bertebaran. Para pencari umumnya setuju bahwa sang penyanyi memiliki semacam aksen Eropa, tapi tipe spesifiknya tidak jelas. Synthesizer Yamaha DX7, yang dirilis pada akhir 1983, diduga digunakan pada lead.

Spekulasi lain mencurigai lagu ini merupakan rekaman demo yang diputar satu kali oleh presenter radio NDR dan kemudian dibuang. Sebuah artikel pada Maret 2021 mengklaim lagu ini kemungkinan besar ditulis dan dibawakan oleh penyanyi Wina Christian Brandl dan penabuh drum Ronnie Urini pada 1983, dengan versi Jerman dan Inggris. Lagu itu akan direkam di studio Fred Jakesch di Mariahilferstraße, Wina. Pemain saksofon Alto Heinz Hochrainer mengatakan dia hadir untuk elemen saksofon yang direncanakan, tapi itu tidak pernah direkam. Campuran awal lagu tersebut kemudian akan dikirim ke Radio NDR pada 1984. Urini mengkonfirmasi cerita tersebut dan memberikan versi lama lirik Jerman yang diketik sebagai bukti. Namun teori ini pun telah dibantah. Robert Wolf, rekan musik Wina Brandl dan vokalis band mereka, Chuzpe, mengatakan tidak mengenali suara Wina dalam lagu tersebut. Bunyi tabuhan drumnya pun lebih terdengar seperti mesin drum elektronik daripada gebukan Urini.

Pada 2019, seseorang mengklaim menemukan pencipta lagu tersebut di aplikasi identifikasi musik Shazam, dan menyebut “antwon01” sebagai artisnya. Klaim itu pun dianggap angin lalu karena tidak juga ada bukti yang kuat. Antara 2019 dan 2021, YouTuber Amerika Justin Whang mengunggah lima episode serialnya, Tales from the Internet, yang membahas lagu tersebut serta kemajuan pencariannya. Video-videonya makin menggugah pengguna Internet untuk berkontribusi dalam upaya mengidentifikasi lagu tersebut.


Baca Juga: Sisi Muram “Knockin’ on Heaven’s Door”


Lirik yang Kuat

Di luar sejumlah prediksi dan spekulasi siapa sesungguhnya pembawa lagu ini, lirik singkat “The Most Mysterious Song on the Internet” mencuri perhatian pemerhati lagu ini. Bukan lagu bertema percintaan, kesedihan, ataupun pemberontakan, lirik yang muncul dalam berbagai versi—karena kualitas rekaman yang jelek—lebih bertemakan filosofi penggambaran perjalanan hidup. Setuju atau tidak, lagu ini juga enak didengar, bahkan untuk selera musik era sekarang.


(Verse 1

Like the wind
You came here runnin’
Take the consequence of livin’
There’s no space
There’s no tomorrow
There’s no sense communication

(Seperti angin
Kamu datang ke sini sambil berlari
Ambillah konsekuensi dari hidup
Tidak ada ruang
Tidak ada hari esok
Tidak ada komunikasi yang masuk akal)

[Chorus]
Check it in, check it out, or the sun will never shine
A long dirty way in the subways of your mind

(Cek ke dalam, cek ke luar, atau matahari tidak akan pernah bersinar
Sebuah cara yang sangat kotor dalam pikiran kamu

[Verse 2]

Like the wind
You’re goin’ somewhere
Let a smile be your companion
There’s no place
And there’s no sorrow
In a young and restless dreamer

(Seperti angin
Kamu pergi ke suatu tempat
Biarkan senyuman mendampingimu
Tidak ada tempat
Dan tidak ada kesedihan
Dalam seorang pemimpi muda dan gelisah)

[Chorus]
Check it in, check it out, it’s the summer blues
Tear it in, tear it out, it’s the real excuse
Check it in, check it out, it’s the summer blues
Tear it in, tear it out, it’s the real excuse
Check it in, check it out, it’s the summer blues
Tear it in, tear it out, it’s the real excuse
Check it in, check it out, it’s the summer blues
Tear it in, tear it out, it’s the real excuse
Check it in, check it out, it’s the summer blues

Penasaran dengan lagunya? Berikut ini salah satu link-nya di YouTube

https://www.youtube.com/watch?v=vgp7JdmHibA

(S. Maduprojo, diolah dari berbagai sumber)

By redaksi

Catatankaki merupakan situs online yang dengan renyah mengulas segala hal terkait kata, budaya, filsafat, komunikasi, dan isu-isu humaniora populer lainnya. Dengan mengusung tagline "Narasi Penuh Nutrisi", Catatankaki mengemas semuanya secara ringan tapi mendalam; lugas tapi bernas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *