Ilustrasi: Wikipedia

Inilah rekaman suara manusia pertama dan tertua yang masih ada.

Lagu Au Clair de la lune mungkin sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar orang di seluruh dunia. Melodinya sederhana dan sering diajarkan kepada pemula yang mempelajari alat musik. Au Clair de la lune—lebih-kurang artinya “Dengan Cahaya Bulan”—juga terkenal karena alasan lain. Lagu itu diyakini sebagai lagu pertama yang direkam manusia di dunia.

Dibuat oleh Penemu Phonautograph

Pada 27 Maret 2008, The New York Times menerbitkan sebuah artikel berjudul “Researchers Play Tune Recorded Before Edison”. Isinya tentang penemuan kembali rekaman tertua di dunia baru-baru ini: sebuah rekaman berdurasi 10 detik seorang biduan anonim yang menyanyikan lagu daerah Au Clair de la lune dengan sangat lambat. Rekaman itu dibuat oleh Édouard-Léon Scott de Martinville, penemu phonautograph (fonautograf) atau phonautogram, alat perekam suara paling awal. Rekaman tersebut ditemukan pada awal Maret 2008 dalam sebuah arsip di Paris oleh sekelompok sejarawan audio Amerika. Menurut para peneliti itu, rekaman bersejarah tersebut dibuat pada 9 April 1860. Hasil rekonstruksi rekaman tersebut—setelah para peneliti mampu mengekstraksi suara dari pola yang tertulis pada kertas yang menghitam hampir satu setengah abad yang lalu—diputar di depan umum dalam konferensi tahunan Association for Recorded Sound Collections di Stanford University di Palo Alto, California.


BACA JUGA: Kapan Manusia Pertama Kali Bernyanyi? (1)


Fonautograf menggunakan klakson yang menggetarkan bulunya. Bulu tersebut kemudian menuliskan gambar pola suara pada silinder berlapis hitam. Fonautograf tidak mampu memutar ulang suara, tapi bisa menuliskan gambar “visual” dari suara yang kemudian dapat direkonstruksi. Ini mendahului penemuan fonograf Thomas Alva Edison sekitar dua dekade. Fonograf dipatenkan oleh Edison pada 19 Februari 1878 serta berkaitan dengan dua penemuan lainnya, telegraf dan telepon.

Au Clair de la lune bukanlah lagu rakyat Prancis yang sangat kuno. Namun penulis dan komposernya tidak diketahui. Lagu ini menceritakan kisah sederhana tentang seorang pria bernama Lubin yang meminta pena bulu kepada tetangganya, Pierrot, agar dia bisa menulis surat. Pierrot menjawab bahwa dia tidak memilikinya. Kata Pierrot, Lubin sebaiknya bertanya kepada tetangganya, seorang brune (si rambut cokelat) yang ramah. Lubin lantas mengetuk pintunya, dan dia mengundangnya masuk. Pena bulu dicari. Cahaya dicari. Dan pintu rumah pun tertutup…

Berikut ini link dari hasil rekonstruksi rekaman lagu Au Clair de la lune:

https://www.youtube.com/watch?v=WpXNqdEUhWY

(S. Maduprojo, diolah dari berbagai sumber)

 

By redaksi

Catatankaki merupakan situs online yang dengan renyah mengulas segala hal terkait kata, budaya, filsafat, komunikasi, dan isu-isu humaniora populer lainnya. Dengan mengusung tagline "Narasi Penuh Nutrisi", Catatankaki mengemas semuanya secara ringan tapi mendalam; lugas tapi bernas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *