24 November 2024
Traffic jam

Sumber: Freepik

–Kepada Milaya Samatha Gaea

Hujan mengalirkan sendu di kota yang sedang terpenjara.

Butirannya bagai jeruji besi, begitu deras dan rapat.

Suaranya adalah irama ensambel tanpa konduktor,

menjelma pelipur bagi setiap hati yang sepi.

Gadis manis terpatah-patah mengeja riciknya.

Baginya hujan ibarat huruf yang mesti dibaca.

(Asep Herna, Bogor, 19 Mei 2020)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *