Salah satu kisah tiga cinta itu dilakoni Lancelot, Raja Arthur, dan Ratu Guinevere, yang tak lain adalah istri Raja Arthur. Lancelot, juga dieja Launcelot, atau Lancelot of the Lake, atau Lancelot du Lac dalam bahasa Prancis, adalah salah satu kesatria terhebat dalam roman Arthurian—kumpulan literatur abad pertengahan dan cerita legendaris yang terkait dengan Inggris Raya serta raja dan pahlawan yang terkait dengannya, khususnya Raja Arthur. Lancelot tidak disebutkan dalam cerita pertama tentang Raja Arthur, tapi menjadi populer dalam legenda Arthurian Prancis setelah Abad Pertengahan.
Menurut sejumlah literatur, kisah Lancelot pertama kali muncul sebagai tokoh utama pada syair kuno Prancis, Lancelot, the Knight of the Cart, atau Lancelot; ou, le Chevalier de la Charrette, karya sastrawan Prancis Chrétien de Troyes pada abad ke-12. Meskipun, banyak versi yang menyatakan bahwa kisah Lancelot sudah disebut dalam karya puisi Chrétien, Erec and Enide, pada 1170 Masehi. Chrétien menonjolkan tokoh Lancelot dalam kisah penculikan Guinevere, yang kemudian menjadikan Lancelot sebagai penyelamat sekaligus pengkhianat Raja Arthur. Ketika cerita tentang Raja Arthur ditulis ulang oleh Thomas Malory, dengan persetujuan Gereja Katolik Roma, Lancelot menjadi salah satu karakter utama yang menyebabkan perselisihan di antara Kesatria Meja Bundar Raja Arthur (Knights of the Round Table). Konflik di antara Knights of the Round Table akhirnya menyebabkan kematian Raja Arthur.
Adapun Kesatria Meja Bundar merupakan sekumpulan orang kepercayaan Raja Arthur, dari bangsawan berdaulat hingga bangsawan kecil, yang dibentuk untuk menjaga kedamaian kerajaan Arthur setelah periode perang awal. Meja bundar adalah tempat mereka bertemu, yang merupakan simbol kesetaraan para anggotanya. Lancelot terkenal sebagai pendekar pedang paling tangguh (greatest swordsman) dan sangat dipercaya Arthur.
Tergoda Sang Ratu
Namun kepercayaan yang diberikan Raja Arthur kepada Lancelot ternodai oleh kisah asmara antara Sang Kesatria dan Ratu Guinevere. Rasa cinta Lancelot kepada Guinevere semakin lekat ketika Sang Ratu diculik oleh penjahat Meleagant. Arthur mengirim para kesatria untuk mengejar Meleagant. Lancelot pun berangkat untuk mengalahkan mereka. Singkat kisah, Lancelot berhasil membunuh Meleagant dan menemukan Guinevere. Berkat penyelamatan itu, hubungan Lancelot dan Guinevere semakin intens, setelah Lancelot diam-diam menyukai Guinevere saat awal-awal kedatangannya di istana Raja Arthur.
Baca Juga: Chairil Anwar Pernah Gagal Move On, Lho…
Versi lain mengisahkan, ketika Raja Arthur mengetahui hubungan terlarang Lancelot dengan Guinevere, Lancelot membawa lari Sang Ratu ke kastil Joyous Garde, milik Lancelot. Bahkan Lancelot tega membunuh rekan-rekannya yang mengetahui hubungan terlarang itu. Setelah melarikan diri cukup lama, Lancelot akhirnya mengembalikan Guinevere ke Istana Arthur. Lancelot lalu pergi ke Prancis untuk mencari perlindungan. Setelah kematian Raja Arthur, Lancelot kembali ke Inggris, dan belakangan mengetahui Guinevere menjadi biarawati.
Pedang Terkutuk
Lancelot adalah putra Raja Ban. Raja Ban dikirim oleh kerajaannya untuk berperang. Ketika ayahnya terluka, Lancelot dibawa pergi oleh seorang wanita berkekuatan magis bernama Lady of the Lake. Pedang Lancelot, Arondight, memiliki kekuatan mistik dan diberikan kepadanya oleh Lady of the Lake. Diyakini pedang Lancelot itu dibentuk oleh bintang-bintang serta mewakili harapan dan impian orang-orang. Di kemudian hari, Lancelot menggunakan pedangnya itu untuk membunuh saudara laki-laki Sir Gawain—salah satu kesatria Raja Arthur—menjadikan pedangnya itu terkutuk.
Ketika Lancelot tumbuh dewasa, Lady of the Lake mengirimnya untuk menjadi bagian dari Pengadilan Raja Arthur di bawah Sir Gawain. Lancelot menghabiskan banyak waktu untuk membuktikan bahwa dia adalah seorang kesatria yang hebat. Ketika tiba di Istana Raja Arthur, saat itulah dia mulai jatuh cinta kepada Guinevere. Awalnya Guinevere tidak menanggapi hasrat Lancelot itu, tapi akhirnya ia menyerah.
Lancelot sering mencari cawan suci untuk menghilangkan rasa bersalahnya tentang cintanya kepada Ratu. Dalam salah satu perjalanan pencarian itu, dia menyelamatkan putri Raja Pelle dari penjara dan ditipu untuk menjalin hubungan dengan seorang wanita, Elaine, yang memiliki perasaan kepadanya. Dari Elaine, Lancelot mempunyai anak bernama Galahad.
Lancelot merasa ditipu oleh Elaine karena dia mengira Elaine adalah Ratu. Elaine pun meninggal akibat patah hati karena cintanya tak terbalas oleh Lancelot. Ketika Ratu mengetahui hubungan Lancelot dengan Elaine, dia pun marah dan mengusir Lancelot dari Istana Raja Arthur, meskipun akhirnya mereka kembali bersama.
Sementara itu, Gawain ingin membalas dendam kepada Lancelot, yang telah membunuh saudaranya selama pertempuran. Gawain berhasil meyakinkan Raja Arthur, yang dikisahkan sedang mengungsi karena terluka parah dalam sebuah pertempuran, bahwa Lancelot adalah seorang pengkhianat. Raja Arthur lantas menempatkan putra Morgan le Fay, Sir Mordred, untuk memimpin kerajaannya dan membawa pasukannya menghadapi Lancelot. Morgan le Fay adalah saudari kandung Arthur.
Di sisi lain, Mordred ingin menjadi raja dan menikahi Guinevere. Dia pun mengumumkan bahwa Raja Arthur “telah terbunuh” dalam pertempuran dengan Lancelot. Karena itu, Mordred menjadi raja. Raja Arthur mendengar berita ini dan kembali ke Inggris untuk merebut kembali kerajaannya. Pasukan Mordred terlibat pertempuran sengit dengan pasukan Arthur di Dover. Dalam pertempuran itu, Sir Gawain terluka parah. Tapi, saat sekarat, dia meminta Raja untuk memaafkan Lancelot. Dalam pertempuran itu Arthur dan Mordred saling bertarung dan terbunuh. Tak lama kemudian Ratu Guinevere meninggal.
Ketika berita kematian Arthur dan Guinevere sampai ke Lancelot, dia menukar baju besinya dengan pakaian seorang biarawan. Lancelot meninggal enam minggu setelah kematian Ratu. Lancelot dimakamkan di samping temannya, Galehaut, di Joyous Garde.
Kisah Lancelot dan Guinevere ini sudah diabadikan dalam sejumlah film. Di antaranya Knights of the Round Table (1953), Sword of Lancelot (1963), Chamelot (1967), Lancelot of the Lake (1974), Excalibur (1981), Guinevere (1994), First Knight (1995), dan King Arthur (2004).
Nama Lancelot juga menjadi salah satu hero dalam games Mobil Legend. Lancelot merupakan hero dengan tipe assassin yang memiliki kecepatan serangan ketika sedang melawan musuh dengan pedang yang ia genggam. Dalam game ini, Lancelot digambarkan sebagai pembunuh yang paling berbahaya.
(S. Maduprojo, dari berbagai sumber, rujukan: www.britannica.com; www.study.com)