25 November 2024
Tahu Cerita dan Cara Bacanya Dulu, Bicara Kemudian

Ilustrasi: Freepik

Dalam satu kesempatan, sewaktu mengobrol soal fashion, saya dikoreksi seorang kawan bicara yang memang punya wawasan luas soal yang satu ini.

“Bacanya Er-Mes, bukan Her-Mes,” ucapnya, kala saya menyebut nama salah satu merek fashion terkemuka asal Prancis, Hermes. Makjleb, kontan saja saya jadi minder, merasa malu serta bodoh, dan semacam itulah. Untung saja kejadian itu bukan di acara resmi atau berskala besar. Kalau iya, saya pastikan muka ini seperti udang panggang. Jadi, karena dikoreksi kawan, saya masih bisa cengar-cengir. Khilaf. Begitu saya ngeles, ha-ha-ha. Pernah mengalami peristiwa seperti itu?

Intinya, ada baiknya kita mesti tahu cara baca produk atau label-label yang “mendunia”. Produk-produk terkenal itu terutama ada pada fashion, otomotif, klub-klub olahraga seperti sepak bola, atau produk life style lainnya. Setidaknya, kita tidak salah sebut dan terkesan katro. Berikut ini sejumlah nama produk-produk terkenal dan cara melafalkannya.

1. FASHION DAN GAYA HIDUP

– ZARA. Banyak yang mengucapkan merek ini dengan lafal Za-Ra. Padahal merek yang berasal dari Spanyol ini seharusnya dibaca dengan dialek khas bahasa Negeri Matador itu, yaitu Tsah-Dah. Dalam bahasa Spanyol, Z dilafalkan sebagai TH dan R dilafalkan sebagai D. Pengecer ini pertama kali didirikan pada 1975 dan menjadi populer karena menawarkan pakaian berkualitas, sederhana, tapi modis dengan harga yang wajar. Dutchess of Cambridge Kate Middleton, istri Pangeran William, adalah salah satu penggemar beratnya.

– CHANEL. Rata-rata orang membacanya dengan dialek Inggris cnel. Ternyata…salah… Merek Chanel ini semestinya dibaca dengan lafal Sya-Nel. Perusahaan ini didirikan oleh desainer Prancis, Gabrielle Bonheur “Coco” Chanel, pada 1909. Selain mengeluarkan merek parfum, Chanel memproduksi makeup pertama kali pada 1924 dengan koleksi bedak dan lipstik. Tiga tahun kemudian, lini produknya bertambah dengan perilisan produk perawatan kulit. Kesuksesan Chanel membuat nama sang desainer tersohor hingga ke Amerika Serikat.

– LOUIS VUITTON. Para sosialita pasti sudah sangat akrab dengan merek ternama asal Prancis ini. Meski lebih enak dibaca sesuai dengan tulisannya, luwis vuitton, tetap saja pengucapan yang benar merek ini adalah Lu-Wi-Vit-Tong. Kalau kamu ragu, cukup lafalkan dengan elvi (LV). Rumah mode dan perusahaan ritel mewah asal Prancis ini dirintis oleh Louis Vuitton, kelahiran Anchay, 4 Agustus 1921, pada sekitar 1858. Tak banyak yang menyangka bahwa Louis dulu hidup di bawah garis kemiskinan bersama para pekerja kelas bawah di Prancis Timur. Ayahnya seorang petani dan ibunya tukang giling. Konon, saat remaja, Louis menempuh perjalanan dari Anchay ke Paris yang berjarak sekitar 370 kilometer dengan berjalan kaki dan menghabiskan waktu sekitar 2 tahun! 

– BVLGARI. Bevel-Ga-Ri? Salah. Anggap huruf V sebagai huruf U agar bisa dibaca sebagai Bul-Gah-Ri. Didirikan di Roma, Italia, pada 1884 oleh tukang perak berbakat asal Epirus, Yunani, Sotirio Bulgari (Sotirios Voulgaris), merek ini dengan cepat membangun reputasinya dalam hal kreasi perhiasan mewah.

– SOPHIE MARTIN. Ini bisa dibilang merek “lokal” karena didirikan di Indonesia pada 1995 oleh pasangan suami-istri asal Prancis Bruno Hasson-Sophie Martin. Bruno merupakan lulusan Institut Superieur des Techniques d’Outre-Mer (Istom). Karena dari Prancis, akhiran IN pada kata Martin dianggap sebagai ANG. Jadi, dibacanya So-Fi-Mar-Tang.

– CARTIER. Jangan khilaf karena membacanya Kar-Tir. Cartier S.A. atau Cartier merupakan merek dari Prancis. Jadi, cara bacanya juga harus mengikuti aksen bahasa Prancis: Ka(r)-Ti-Ye. Dalam bahasa Prancis, IE tetap dibaca IE. Sedangkan huruf R selalu dibaca samar-samar. Cartier adalah produsen perhiasan dan jam mewah. Perusahaan ini tetap memakai nama Cartier meskipun sejak 1964 kendali atas perusahaan ini sudah tidak berada di tangan keluarga Cartier. 

– CALVIN KLEIN. Jangan keliru membacanya Kal-Vin-Kle-In, melainkan Kæl-Vin-Klayn. Calvin Klein adalah sebuah merek fashion yang didirikan oleh perancang busana Amerika Serikat bernama Calvin Richard Klein pada 1968. Klein lahir di Bronx, New York, dan menempuh pendidikan di High School of Art and Design, tapi tidak tamat. Kemudian dia belajar desain di Fashion Institute of Technology dan lulus pada 1960. Dirinya mengawali karier di perusahaan fashion yang berspesialisasi membuat gaun.

– TOMMY HILFIGER. Ini adalah sebuah merek premium asal Amerika Serikat yang memproduksi busana, alas kaki, aksesori, wewangian, dan perabotan rumah tangga. Tommy Hilfiger Corp. didirikan Thomas Jacob Hilfiger, bekas co-founder beberapa toko rekaman di New York, pada 1980-an. Cara membaca merek ini adalah Ta-Mi-Hil-Fige.

– LEVI’S dibaca Li-Vais, bukan Le-Vis. Levi Strauss & Co. atau dikenal sebagai Levi’s adalah produsen pakaian asal Amerika Serikat yang didirikan pada 1853 oleh Levi Strauss dengan produk andalan celana jins. Levi membuat celana jins untuk kelas pekerja, membuat bisnisnya cepat moncer. Ia pun menjadi ikon fashion dan budaya American West. Ketika merintis Levi’s, Levi tidak sendirian. Ia bekerja sama dengan Jacob Davis, penjahit andal asal Latvia, yang membuat celana tahan lama dan kuat untuk para pekerja tambang. Berbahan dasar denim dan rivet—logam kecil yang berfungsi menyatukan dua bahan denim—celana jins Levi’s pun mendunia.

– IKEA. Ini yang paling gampang dan enggak ribet meski berasal dari Swedia karena merek Ikea tetap dibaca I-Kea atau I-Kia.

– 5aSEC. Sng-A-Sk, itulah cara baca yang benar dari brand perusahaan binatu asal Prancis ini. Bukan “lima ask”, “faif ask”, apalagi “sask”.

–  GUINNESS. Cukup dibaca dengan lafal Gi-Nes, tanpa ada huruf “U” nya. Guinness sangat identik dengan Irlandia. Guinness dirintis oleh Arthur Guinness pada 1770-an, kala Arthur mulai membuat bir “porter”, jenis bir yang baru ditemukan di Inggris Raya sekitar 50 tahun sebelumnya. Bir ini kemudian diklasifikasikan sebagai “single stout/porter”, “double/extra stout”, atau “foreign stout”. Awalnya istilah “stout” merujuk pada kekuatan, warna, dan rasa dari minuman tersebut.

– CARREFOUR. Jangan dibaca Ker-Fur, ya, karena aslinya merek ini dibaca dengan lafal Kar-Fur. Sesuai dengan aksen Prancis yang digunakan.

– VERSACE dibaca Ver-Sac atau Ver-Satse. Perusahan pakaian asal Italia ini didirikan oleh Gianni Versace pada 1978. Ada kisah tragis dalam kisah perjalanan bisnis keluarga ini. Gianni Versace dibunuh oleh Andrew Cunanan pada 15 Jui 1997. Cunanan, pria berdarah campuran Filipina-Italia-Amerika, adalah seorang pembunuh berantai Amerika Serikat yang membunuh lima orang selama tiga bulan dari 27 April hingga 15 Juli 1997.  Korbannya termasuk Gianni Versace dan pengembang real estate Chicago Lee Miglin. Cunanan bunuh diri pada 23 Juli 1997, delapan hari setelah membunuh Gianni Versace.

Adik perempuan Gianni, Donatella Versace, yang sebelumnya menjadi wakil presiden perusahaan, menjadi direktur kreatif perancangan busana. Kakaknya, Santo Versace, menjadi CEO. Butik pertama Versace dibuka pada 1978 di Via della Spiga Milan. Kini Versace menjadi salah satu rumah mode internasional terkemuka, yang merancang, memasarkan, dan mendistribusikan busana mewah, aksesori, wewangian, serta kosmetik melalui berbagai merek di bawah Grup Versace.

– RALPH LAUREN dibaca Ralf Lo-Ren. Merek busana terkemuka ini dirintis oleh Ralph Lauren pada 1970-an. Awalnya Ralph menjual produk dasi, sebelum merambah ke polo shirt dan pakaian wanita.

– HERMES dibaca Er-Mes. Pada 1837, Thierry Hermès, pendiri Hermès, membangun pabrik kecil yang khusus membuat perlengkapan untuk kereta kuda, seperti pelana atau tali kekang, untuk para bangsawan pada masa itu. Itulah mengapa Hermès menggunakan gambar kereta kuda sebagai logonya dan masih digunakan hingga saat ini. Mendapatkan penghargaan dari Expositions Universelles di Paris pada 1855 dan 1867 sebagai industri terkemuka pada saat itu, perjalanan Thierry Hermès dalam mengembangkan bisnisnya tak berlangsung lama karena ia wafat pada 1878 dan digantikan oleh putra keduanya, Charles-Emile. Dari perlengkapan berkuda, Hermes merambah ke produk jaket golf kulit, pakaian, dan berbagai aksesori.

– LACOSTE dibaca Le-Kost. Lacoste adalah perusahaan pakaian asal Prancis yang didirikan oleh petenis Rene Lacoste dan pengusaha Andre Gillier pada 1933. Lacoste menjual pakaian, sepatu, parfum, kacamata, jam tangan, dan baju polo. Perusahaan ini dikenal dengan logonya: buaya.

– BURBERRY dibaca Ber-Be-Ri. Burberry adalah sebuah rumah mode mewah yang berkantor pusat di London, Inggris, didirikan oleh Thomas Burberry pada 1856. Burberry saat ini merancang dan mendistribusikan pakaian siap pakai, seperti jas parit, barang kulit, alas kaki, aksesori, kacamata, parfum, dan kosmetik.

– CHRISTIANDIOR dibaca Kris-Cen-Dio. Merek ini dirintis oleh Christian Ernest Dior, seorang perancang busana Prancis, pada 1946. Keahlian Dior membawanya bekerja dan mendesain berbagai ikon mode dalam upaya melestarikan industri mode selama Perang Dunia II. Setelah perang, ia mendirikan rumah mode Dior, dengan koleksinya yang berjudul “New Look”. Pada 1947, koleksi tersebut memulai debutnya dengan menampilkan bahu membulat, pinggang yang dikencangkan, dan rok yang sangat mengembang. New Look dikenal sebagai desain yang mengutamakan ultra-feminitas dan kemewahan dalam mode wanita.

– YVESSAINTLAURENT dibaca Ivs-Sain-Lo-Ran. Yves Saint Laurent (YSL) merupakan merek mewah yang berasal dari Prancis dan dikenal berkat potongannya yang modern dan ikonik. Merek ini dirintis oleh Yves Henri Donat Mathieu Saint Laurent, kelahiran Oran, Aljazair, pada 1961. Yves Saint Laurent membuat merek ini bersama mitranya, Pierre Berge. Ia juga menciptakan new look—Yves Saint Laurent pernah bekerja dengan Dior—dengan merestorasi feminitas kaum perempuan yang pernah mengalami kekerasan dan ketegangan pada Perang Dunia II.


BACA JUGA: Somnambulisme di Malam Madison


Masih banyak sejumlah merek ternama yang cara bacanya menarik untuk diketahui. Berikut ini sebagian di antaranya:
– GUESS dibaca Ges.
– CLARINS dibaca Klern.
– MICHAEL KORS dibaca Mai-Kel Kors, bukan Mi-Shel Kors.
– CELINE dibaca Se-Lin.
– REEBOK dibaca Ri-Bak.
– UGG dibaca Agg.
– L’OCCITEN dibaca Lak-Si-Ten.
– MOSCHINO dibaca Mos-Kino, ya, bukan Mos-Cino.
– VETEMENS dibaca Ve-Te-Mong.
– GIVENCHY dibaca Ji-Von-Shi.
– AMBUSH dibaca Em-Bes.
– SUICOKE dibaca Sui-Ko.
– BALENCIAGA dibaca Bah-Leen-Shi-Aga.
– AEON dibaca E-On.

2. OTOMOTIF

– PEUGEOT. Pasti banyak yang salah ucap dengan merek kendaraan ini karena kebanyakan orang membacanya dengan lafal “Pi-Jit, Pi-Jet, Pi-Get”, dan yang paling sering “Pu-Zo”. Nah, mulai sekarang kamu harus menggantinya dengan lafal Pe-Zyo.

– MICHELIN. Jika dibaca dengan aksen Inggris, Michelin bisa dibaca dengan Mi-Sye-Lin. Padahal cara baca yang benar dari merek perusahaan ban terbesar di dunia ini adalah Mi-Sye-Lang. Michelin memproduksi ban multinasional yang berkantor pusat di Clermont-Ferrand, Auvergne-Rhone-Alpes, Prancis. Michelin mengalahkan merek lain seperti Bridgestone, Goodyear, dan Continental. Selain merek Michelin, perusahaan ini memiliki merek Kléber, Uniroyal-Goodrich Tire Company, SASCAR, Booktable, dan Camso. Michelin terkenal dengan maskotnya, Bibendum, yang biasa disebut sebagai pria Michelin.

– CHEVROLET dibaca She-Vrole. Chevrolet adalah sebuah merek otomotif yang merupakan bagian dari divisi General Motors (GM). Chevrolet didirikan pada 8 November 1911 oleh Louis Chevrolet bersama pendiri GM, William C. Durant.

– PORSCHE dibaca Por-Sye, bukan Pors. Porsche didirikan oleh Ferdinand Porsche, pria asal Austria, pada 1939. Kala itu Ferdinand juga dikenal sebagai teknisi yang menciptakan mobil pertama Volkswagen, yakni Volkswagen Beetle. Sebelum mendirikan Porsche, Ferdinand membangun usaha bidang konsultasi serta pengembangan dan pengerjaan mobil di Austria pada 1931. Ia kemudian memindahkan kantor pusatnya ke Kota Stuttgart. Porsche 64 yang dikembangkan Ferdinand pada 1939 menggunakan banyak komponen dari VW Beetle. Inilah cikal-bakal mobil-mobil Porsche di masa depan.

(S. Maduprojo, diolah dari berbagai sumber)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *