“Too Fine” sengaja digarap oleh DivAura, dalam balutan genre pop easy listening, agar menjadi teman akrab bagi telinga, sekaligus siap menjadi mood booster para pendengarnya.
“Saya ingin menawarkan musik yang akrab, sekaligus lirik yang dekat dan mungkin setiap pendengar pernah mengalaminya. Saya ingin pendengar merasakan referensi emosi yang sama,” kata musisi yang bernama lengkap Aura Diva Gitareja ini.
Akrab tapi Unik
Walaupun musik dan liriknya akrab di telinga, lagu DivAura ini memiliki keunikan tersendiri. Misal permainan bunyi dalam lirik, serta manuver di beberapa instrumennya, seperti dirancang untuk menghentakkan psikologi pendengar lalu hanyut menikmatinya.
Konsep ini memang dibuat sematang mungkin, melalui berbagai diskusi dan kolaborasi intens dengan beberapa sahabat musisinya di kampus. Di antaranya, untuk instrumen Piano, denting khasnya ia percayakan pada Naya Wastukirana. Untuk Bassist, ia serahkan pada Bintang Renjana. Sementara Mixing, Mastering sekaligus Produser dari lagu ini adalah Handi Hasan, partner kerjanya di sebuah lembaga pendidikan musik di Jakarta. DivAura sendiri memegang instrumen Electric & Acoustic Guitar, selain tentu sebagai Arranger dan Vokalis-nya.
Lirik Metaforik
Mengamati liriknya, DivAura seperti memilih diksi keseharian. Namun demikian, di beberapa bagian dipenuhi metafora yang sangat kuat. Bayangkan, bagaimana begitu indahnya, ungkapan rasa cinta pada seseorang diwakili oleh kalimat metaforik seperti ini: “I think I would go blind in the light of your heart.”
Liriknya seakan mengajak setiap orang mengenang pengalamannya masing-masing. DivAura berkisah tentang seseorang yang jatuh cinta kembali. Dan sejak itu, ia seperti mengalami hidup baru. Ia merasa, segala yang melekat pada seseorang yang ia puja, bahkan ketika itu hal yang dulunya tidak ia suka, menjadi demikian indah.
Menurut DivAura, proses pengerjaan “Too Fine” ini menghabiskan waktu 7 bulan. Konsep pertama dibuat Oktober 2023. Proses produksi dilakukan sejak Desember 2023, dan baru rampung bulan Mei 2024. “Waktu yang cukup panjang ini diakibatkan, karena kami harus saling mensinergikan konsep dengan team, selain juga menyamakan waktu yang pas. Kami tak mengejar agar lagu ini segera rampung, tapi bagaimana tercipta sebuah musik yang kuat dan sesuai dengan konsep awal,” ungkapnya.
Single “Too Fine” ini adalah single ke-2 dari DivAura. Pada 23 Mei 2023 ia telah me-release single pertamanya yang berjudul “Cerita Malam”. “Masih ada 2 lagu lagi sih yang siap produksi, dengan masing-masing menawarkan konsep musik berbeda,” katanya bikin penasaran.
Baca Juga: Tersesat dalam Lirik dan Kisah Kelam “Gloomy Sunday”
Mencintai Musik sejak Kecil
DivAura adalah musisi kelahiran Bogor, 25 tahun lalu, yang sejak TK sudah menyukai musik. Saat usia SD ia mengikuti les vokal dan gitar di berbagai lembaga musik. Selepas SMP ia hijrah ke Yogyakarta untuk memilih sekolah di SMKN Musik. Ia kemudian masuk Fakultas Seni Pertunjukan ISI, program studi Penciptaan Musik. Pada 2021, ia menyabet Juara Pertama National Classic Guitar Competition, sebuah ajang bergengsi yang diikuti berbagai master gitar klasik nasional.
Selain sebagai pencipta musik kreatif, DivAura juga adalah komposer music commercial. Puluhan jingle dari berbagai brand, baik lokal maupun nasional, ia ciptakan. Bahkan skripsinya pun tentang proses penciptaan jingle, sebagai kasus real dari sebuah jingle brand semen nasional terbesar di Indonesia. Lewat single “Too Fine” dan beberapa single lain yang siap release, DivAura siap menjadi bagian dari semaraknya musik indi di Indonesia.
Untuk hanyut dalam musik serta larik-larik indah “Too Fine” ini, silakan nikmati di semua Digital Platform Musik. Klik Spotify, atau klik Youtube Music. Tersedia juga di Apple Music, Amazon Music, Joox, Deezer, dll. (***)
(Redaksi CK)