Ganden Dinar Arrumi,
Aku akan perkenalkan kau pada Arya Bentang, ksatria perapal mantra yang terluka. Pertarungannya dengan Mapatih Pu Mada di puncak Indrakila, yang diselingi puisi-puisi maut dan kabut pekat, menjadikan ia benteng tanah Sunda, jejak leluhurmu.
Aku akan bercerita hanya padamu, Ganden, tentang luka apa yang menyebabkannya tiwikrama. Dan ketahuilah, hingga detik ini, ksatria tak tertuliskan itu adalah ksatria tak terkalahkan.
Asep Herna, 23 Agustus 2016