Puisi Bubat dan Keris Mbah Kuwu Sangkan (Foto dan koleksi keris milik Asep Herna)

Ganden Dinar Arrumi,

Aku akan perkenalkan kau pada Arya Bentang, ksatria perapal mantra yang terluka. Pertarungannya dengan Mapatih Pu Mada di puncak Indrakila, yang diselingi puisi-puisi maut dan kabut pekat, menjadikan ia benteng tanah Sunda, jejak leluhurmu.

Aku akan bercerita hanya padamu, Ganden, tentang luka apa yang menyebabkannya tiwikrama. Dan ketahuilah, hingga detik ini, ksatria tak tertuliskan itu adalah ksatria tak terkalahkan.

Asep Herna, 23 Agustus 2016

By redaksi

Catatankaki merupakan situs online yang dengan renyah mengulas segala hal terkait kata, budaya, filsafat, komunikasi, dan isu-isu humaniora populer lainnya. Dengan mengusung tagline "Narasi Penuh Nutrisi", Catatankaki mengemas semuanya secara ringan tapi mendalam; lugas tapi bernas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *