Kali ini kata “frustrasi” dan “frustasi” serta “negosiasi” dan “negoisasi”. Sering kali penutur tanpa sadar menggunakan keduanya. Tapi, setelah melihat artikel ini, jangan ragu lagi, inilah dasar pemakaian kata yang bisa “dipertanggungjawabkan”.
(1) Yang tepat adalah “frustrasi”, bukan “frustasi”. Dasarnya apa? Frustrasi diserap dari kata dalam bahasa Inggris frustration, yang lebih-kurang berarti respons emosional atas kekecewaan, gangguan, ataupun kemarahan. Perhatikan, ada huruf “r” di –tra- pada kata frustration. Jadi, jelas serapannya menjadi frustrasi, bukan frustasi.
Baca Juga: Mengejar Ketertinggalan, Mengentaskan Kemiskinan, Ah, yang Bener…
(2) Yang tepat adalah “negosiasi”, bukan “negoisasi”. Dasarnya apa? Negosiasi diserap dari kata dalam bahasa Inggris negotiation, yang artinya suatu cara untuk mencapai suatu kesepakatan melalui diskusi formal. Perhatikan, negotia-, bukan negoita-… Jadi, sangat jelas, serapan yang tepat adalah negosiasi, bukan negoisasi.
Jadi, mulai sekarang, pilihlah kata frustrasi dan negosiasi. Kedua kata ini memang sering salah sebut. Masih banyak lagi kata dalam bahasa Indonesia yang bersaing dalam penggunaannya. Tunggu artikel selanjutnya, ya…
(S. Maduprojo)