Kalau iya, “wawasan” tentang “hantu-hantu favorit” Anda mesti ditambah. Salah satunya para dedemit asal Negeri Sakura alias Jepang (yokai) ini, yang jumlahnya tak kalah banyak dengan kuntilanak dkk. Yuk, kenalan dengan beberapa dari mereka…
1. YUKI-ONNA
– Bayangkan wanita cantik berkulit seputih salju dan rambut hitam panjang berkeliaran pada musim dingin. Kalau ketemu, namanya Yuki-onna (wanita salju). Saat dia berjalan di atas salju, Anda tidak akan menemukan jejak kaki apa pun di belakangnya.
Mayoritas cerita Yuki-onna berasal dari prefektur—mirip provinsi di Indonesia—utara Jepang yang bersalju, seperti Aomori dan Akita di wilayah Tohoku. Dalam beberapa versi, dia adalah vampir salju yang menyedot jiwa korbannya. Dalam versi lain, dia menggunakan kecantikan supranaturalnya untuk memikat pria lemah, lalu membiarkan mereka mati kedinginan. Ada yang mengatakan Yuki-onna adalah seorang wanita cantik yang dibunuh di salju dan kini melakukan hal yang sama kepada orang lain sebagai tindakan balas dendam.
2. CHOCHIN-OBAKE
– Hantu ini tidak jahat seperti yokai lainnya. Dia hanyalah “penipu kecil nakal” yang senang menakut-nakuti manusia. Chochin-obake—hantu lentera kertas—akan menjulurkan lidahnya yang besar, memutar matanya, dan tertawa keras untuk menakuti orang-orang yang lewat.
Chochin-obake tidak muncul dalam cerita mitos atau legenda Jepang mana pun. Ia hanya muncul dalam drama ukiyo-e dan kabuki. Ukiyo-e adalah salah satu genre seni terpenting pada periode Tokugawa (1603–1867) di Jepang, yang mengembangkan teknik pencetakan balok kayu. Sedangkan kabuki adalah seni teater tradisional khas Jepang. Jadi, tidak ada asal-usul yokai khusus ini. Salah satu teori mengatakan ia diciptakan hanya untuk menakut-nakuti anak-anak. Namun tsukumogami (roh alat) memang muncul dalam mitologi Jepang. Tsukumogami adalah alat atau benda yang menjadi yokai setelah 100 tahun.
Jadi, lentera biasa bisa berubah menjadi Chochin-obake setelah 100 tahun digunakan. Hal ini berasal dari kepercayaan agama Shinto kuno bahwa semua benda—bahkan benda mati—memiliki jiwa.
3. JOROGUMO
– Jorogumo berarti “laba-laba wanita”. Namun bisa juga bermakna “pengantin yang menjerat” atau “laba-laba pelacur”. Jorogumo licik dan tampil sebagai remaja putri yang menggoda. Mereka memangsa para pemuda yang tertipu—menjebak mereka dalam jaring dan melahapnya secara perlahan.
Cerita legenda Jorogumo didasarkan pada laba-laba penenun bola emas asli, yang ditemukan di seluruh Jepang. Saat laba-laba tersebut mencapai usia 400 tahun, ia akan berubah menjadi Jorogumo dan mulai memangsa manusia.
Jorogumo bukanlah satu-satunya laba-laba pembunuh di Jepang. Ada juga Tsuchigumo, laba-laba pengembara berukuran besar dengan wajah mirip manusia yang bersembunyi di sudut dan ruang gelap. Laba-laba ini lebih suka menyergap manusia.
4. GASHADOKURO
– Tulang belulang mereka yang tewas di medan perang diyakini berubah menjadi gashadokuro (kerangka yang kelaparan). Yokai ini terbentuk di tempat-tempat terjadinya malapetaka, seperti bencana kelaparan atau penyakit yang memusnahkan populasi manusia.
Karena mereka meninggal tanpa penguburan atau upacara pemakaman yang layak, jiwa dan tulangnya bersatu membentuk satu kerangka raksasa yang berukuran 15 kali ukuran manusia rata-rata. Hantu kerangka ini memakan pengembara yang sendirian, menggigit kepala mereka, serta memakan tulang dan meminum darah korbannya ala Drakula. Kisah gashadokuro muncul di ukiyo-e terkenal “Takiyasha Sang Penyihir dan Hantu Kerangka” karya Kuniyoshi.
5. YAMAUBA
– Yamauba atau penyihir gunung digambarkan sebagai wanita tua berambut acak-acakan dan kimono kotor. Ia akan melindungi para pelancong atau pendaki gunung yang kelelahan hanya untuk membunuh mereka begitu mereka tertidur.
Yamauba dulunya dikisahkan sebagai perempuan biasa, tapi melarikan diri ke hutan setelah dituduh melakukan kejahatan. Teori lainnya, mereka adalah korban ubasute (lihat artikel di CK: “Ubasute, Kala Orang Jepang Tega Membuang Orang Tuanya”) yang secara harfiah berarti “meninggalkan seorang wanita tua”. Pada masa-masa sulit seperti kelaparan, sebuah keluarga akan membawa orang tua mereka ke hutan untuk dibunuh. Di sini, mereka akan menjadi marah dan kesal, menjadi kanibal dan mempraktikkan ilmu hitam. Namun, dalam beberapa cerita, Yamauba dikenal baik hati. Misalnya, ia akan memberikan harta atau keberuntungan kepada orang asing yang baik hati.
6. KAPPA
– Makhluk kecil mirip manusia ini memiliki cangkang seperti kura-kura, kulit bersisik berwarna hijau, dan piring di kepalanya yang harus selalu diisi air agar tetap hidup. Mereka tinggal di sungai, danau, dan saluran air lainnya di Jepang.
Dalam agama Shinto, Kappa (anak sungai) dihormati sebagai dewa air dan patungnya terkadang dapat dilihat di kuil-kuil di seluruh Jepang. Keunikan Kappa adalah ia menyukai mentimun dan tidak pernah ingkar janji.
Dalam versi legenda urban, Kappa yang lebih mengancam suka menarik anak-anak dan hewan yang hilang ke dalam air untuk ditenggelamkan dan dimakan. Mereka masih suka makan mentimun, tapi juga usus manusia mentah.
7. KUCHISAKE-ONNA
– Kuchisake-onna adalah hantu kontemporer yang jahat. Secara harfiah, kuchisake-onna diterjemahkan sebagai “wanita bermulut lebar atau celah”. Menurut legenda, ketika Kuchisake-onna masih hidup, suaminya menghukumnya karena ia berzina. Suaminya lalu mengiris mulut Kuchisake-onna dari telinga ke telinga.
Ketika meninggal, Kuchisake-onna menjadi hantu yang muncul sebagai seorang wanita muda cantik bermasker bedah sambil memegang senjata tajam seperti gunting. Dia mendekati orang-orang pada malam hari dan mengajukan pertanyaan kepada mereka dengan niat jahat.
Bila seseorang bertemu dengan Kuchisake-onna, ia akan berbisik “Watashi, Kirei?” atau “Apakah saya cantik?” Jika Anda menjawab tidak, dia akan langsung membunuh Anda. Jika Anda menjawab ya, dia melepaskan masker bedah yang memperlihatkan mulutnya yang mengerikan. Dengan senyuman lebar dan memperlihatkan gigi tajamnya, dia akan bertanya, “Bagaimana kalau sekarang?” Jawaban “tidak” akan mengakibatkan Anda dipotong-potong oleh hantu tersebut. Katakan ya, dan dia akan menjadikan Anda “cantik” seperti dia dengan mengiris mulut Anda sendiri dari telinga ke telinga!
Kuchisake-onna muncul dalam film Studio Ghibli pada 1984, Pom Poko, dan Carved: The Slit-Mouthed Woman pada 2007.
8. SADAKO
– Pernah melihat film The Ring (Ringu)? Film ini mengisahkan hantu Sadako atau onryou. The Asahi Shimbun, koran terkenal di Jepang, menulis bahwa versi pertama Sadako datang dari seorang gadis kecil bernama Sadako Sasaki. Ia lahir di Hiroshima pada 1943. Saat tragedi bom Hiroshima terjadi, ia masih berusia 2 tahun. Beruntungnya, gadis itu selamat bersama keluarganya. Pada 1965, ia tiba-tiba jatuh di sekolah. Saat diperiksa dokter, Sadako divonis mengidap kanker darah yang merupakan efek radiasi bom Hiroshima. Ia kemudian meninggal di usia 12 tahun dengan kondisi fisik yang mengenaskan. Versi lain Sadako adalah tokoh fiksi dalam novel Ringu karya Koji Suzuki (1991). Novel tersebut—bagian dari trilogi Ring—menceritakan Sadako Yamamura yang merupakan keturunan manusia dan hantu yang terkena kutukan. Ia tinggal bersama ibunya yang memiliki kemampuan bak paranormal.
Hantu Sadako kerap muncul dari sumur tua atau pesawat televisi. Penampakannya sama seperti kuntilanak, berpakaian putih dengan rambut tergerai di bagian depan.
9. HANAKO
– Hantu ini sering muncul pada cerita film, anime, atau manga. Hanako kerap kali berada di toilet. Untuk memanggilnya, ketuk pintu kedua dari ujung toilet dan katakan “Hanako, apakah kamu ada di sana?”
Saat Hanako menjawab “Ya, aku berada di dalam”, buka pintu toilet dan kamu akan melihat hantu tersebut. Namun Hanako bisa saja menghabisi kamu….
8. NUKEKUBI-ROKUROKUBI
– Nukekubi adalah sosok hantu perempuan yang lehernya dapat dilepas. Pada siang hari, ia hidup seperti manusia biasa dan berbaur dengan masyarakat. Pada malam hari, kepalanya akan terpisah dari tubuhnya. Ia menggigit para korbannya. Untuk membedakan manusia biasa dengan Nukekubi bisa dilihat dari garis merah di lehernya.
Adapun Rokurokubi memiliki leher yang sangat panjang dan wujud menyeramkan. Ia berkeliaran pada malam hari untuk menakuti orang dan biasa menampakkan diri kepada pemabuk atau orang yang tidur.
11. TOSHIO
– Toshio berwajah pucat, bermata hitam, dan bersuara mengeong. Alkisah, Toshio menjadi hantu karena dibunuh oleh ayahnya setelah menyaksikan ibunya dibunuh. Setelah itu, ia bergentayangan bersama ibunya dan meneror siapa pun.
(S. Maduprojo, diolah dari berbagai sumber)