22 October 2024
Berners-Lee: Penemu Situs Web Pertama yang Menolak Hak Paten

Berners-Lee (Wikipedia.org)

Saat diminta perusahaannya untuk mematenkan temuannya, Berners-Lee menolak dengan alasan situs web itu untuk semua orang. Visioner yang berhati mulia dan rendah hati.

Di dunia teknologi-informasi, dunia lebih mengenal Steve Jobs dan Bill Gates. Dua tokoh itu seperti tak pernah terlupakan dalam setiap pembahasan perkembangan dunia digital dan IT. Tapi dunia digital sepatutnya juga berterima kasih kepada Berners-Lee, sang penemu situs web pertama di dunia. Namanya terkesan tenggelam dibanding dua rekannya itu. Padahal temuan lelaki berjulukan TimBL ini merupakan tonggak baru dalam dunia teknologi dan informasi. Dengan situs web, manusia bisa menyebarkan dan mengumpulkan berbagai informasi dan dokumen untuk disebarkan ke warga dunia dengan satu sentuhan.

Siapakah Berners-Lee? Berikut ini fakta-fakta unik penemu WWW dalam dunia Internet tersebut.

Jago Teknologi yang Pernah Sekolah Tata Bahasa

1. Sir Timothy John Berners-Lee lahir di London, Inggris, pada 8 Juni 1955—tahun yang sama dengan kelahiran Steve Jobs dan Bill Gates. Kepiawaiannya dalam ilmu teknologi dan informasi diturunkan oleh kedua orang tuanya, Mary Lee Woods (1924–2017) dan Conway Berners-Lee (1921–2019), ilmuwan matematika dan komputer. Kedua orang tuanya bekerja di Ferranti Mark 1, komputer pertama yang dibuat secara komersial. Meski berlatar belakang keluarga ilmu pasti, Berners pernah bersekolah di sekolah tata bahasa. Berners remaja juga sangat menggemari ilmu perkeretaapian. Ia kerap mengutak-atik model kereta api. Saat kuliah, Berners merancang sebuah komputer dari perangkat televisi lama yang dia beli dari sebuah toko reparasi! Pada Juni-Desember 1980, Berners bekerja di CERN, sebuah kompleks laboratorium pemercepat partikel terbesar di dunia yang terletak di perbatasan antara Prancis dan Swiss, persis di sebelah barat Jenewa. Di tempat inilah Berners merintis menghasilkan karya terbesarnya di dunia teknologi dan informasi.

Menciptakan Landasan Membuat Web

2. Berners adalah penemu World Wide Web dan mengembangkan teknologi utama yang merupakan landasan web, termasuk bahasa markah Hypertext Markup Language (HTML) untuk membuat halaman web, sistem Uniform Resource Locators (URL) atau alamat web untuk menemukan dokumen atau halaman, serta Hypertext Transfer Protocol (HTTP) atau seperangkat aturan untuk mentransfer data di web. Situs web pertama di CERN, dan di dunia, didedikasikan untuk proyek World Wide Web itu dan di-hosting di komputer NeXT rancangan Steve Jobs. Berners-Lee menerbitkan situs web pertama, yang menjelaskan proyek itu sendiri, pada 20 Desember 1990. Situs web tersebut tersedia di Internet dari jaringan CERN. Situs tersebut menjabarkan apa itu World Wide Web, bagaimana orang dapat menggunakan peramban dan menyiapkan server web, serta cara memulai situs web Anda sendiri. Pada 6 Agustus 1991, Berners-Lee pertama kali mengunggahnya di Usenet.

Komentar Enteng Saat Menciptakan Web

3. Ketika menciptakan situs web pertama, Berners dengan entengnya hanya berkomentar, “Saya hanya perlu mengambil ide hiperteks dan menghubungkannya ke ide TCP dan DNS dan—ta-da!—World Wide Web.” Lalu, komentar lain Berners adalah “Membuat web benar-benar tindakan putus asa karena situasi tanpa web sangat sulit ketika saya bekerja di CERN nanti. Sebagian besar teknologi yang terlibat dalam web, seperti hypertext, Internet, obyek teks multifont, semuanya telah dirancang. Saya hanya perlu menyatukannya. Itu adalah langkah generalisasi menuju tingkat abstraksi yang lebih tinggi, memikirkan semua sistem dokumentasi di luar sana sebagai kemungkinan bagian dari sistem dokumentasi imajiner yang lebih besar”. Paham, enggak? He-he-he…

Menolak Hak Paten

4. Berners-Lee tidak mencoba untuk “menguangkan” temuannya. Ia menolak panggilan CERN untuk mematenkan teknologi web-nya! Dia ingin web terbuka dan bebas sehingga bisa berkembang secepat mungkin. Seperti yang kemudian dia katakan, “Seandainya teknologi itu berpemilik, dan dalam kendali penuh saya, itu mungkin tidak akan lepas landas. Anda tidak dapat mengusulkan bahwa sesuatu menjadi ruang universal dan pada saat yang sama tetap mengendalikannya.” Pada 1993, sebuah tim di University of Illinois ‘National Center for Supercomputing Applications merilis Mosaic, browser web pertama yang menjadi populer di kalangan masyarakat umum. Beberapa tahun kemudian, situs web seperti Yahoo (1994), Amazon (1995), eBay (1995), dan Google (1998) pun berdiri. Pada saat Facebook memulai debutnya pada 2004, tak kurang dari 51 juta situs web hadir di seluruh dunia.

Web untuk Semua Orang

5. Pada 1994, Berners-Lee meninggalkan CERN dan bergabung di Massachusetts Institute of Technology (MIT). Ia mendirikan World Wide Web Consortium (W3C), sebuah organisasi yang mempertahankan standar untuk web. Visioner mulia dan rendah hati ini kemudian dinobatkan sebagai salah satu dari “100 Orang Paling Penting di Abad ke-20” oleh majalah Time. Pada 2004, ia diberi gelar bangsawan oleh Ratu Elizabeth II. Pada 2009, Berners-Lee mendirikan World Wide Web Foundation, sebuah organisasi yang berfokus memastikan manfaat web bagi umat manusia. Selama upacara pembukaan di Olimpiade Musim Panas 2012 di London, ia merasa terhormat karena telah menciptakan web dan men-tweet, “Ini untuk semua orang.”



Baca Juga: “The Craziest Book Ever Written”?



Ada ya orang kayak Berners-Lee ini. Sementara kebanyakan orang berebut hormat, hak, paten dan royalti, ehhh…. Terima kasih, ya, Berners…

(S. Maduprojo, disarikan dari berbagai sumber)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *