Ilustrasi: Freepik

Setiap 17 Agustus, bangsa Indonesia merayakan Hari Kemerdekaan. Setiap bulan inilah kata “proklamasi” begitu populer disebut.

Hal itu tentu saja menyangkut pembacaan naskah proklamasi pada 17 Agustus 1945 yang merupakan bukti bahwa, baik secara de facto maupun de jure, bangsa Indonesia telah menyatakan kemerdekaannya. Naskah itu dibacakan oleh dua proklamator Indonesia, yakni Sukarno-Hatta, di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta Pusat.

Tapi, omong-omong, dari mana kata “proklamasi” berasal?

Kita tengok Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) untuk melihat arti “proklamasi”.

prok.la.ma.si
⇢ Tesaurus
n pemberitahuan resmi kepada seluruh rakyat; pemakluman; pengumuman: — kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus tahun 1945

Nah, berdasarkan sejumlah sumber rujukan etimologi, kata proklamasi merupakan serapan dari bahasa Belanda proclamatie, berasal dari kata proclameren + -atie, yang lebih kurang bermakna “pengumuman resmi, biasanya seremonial, dibuat untuk publik”. Bentuk jamaknya adalah proclamaties dan bentuk diminutive-nyakata yang dimodifikasi untuk menyampaikan tingkat yang lebih rendah atau lebih kecil dari kata aslinya—adalah proclamatietje.

Dalam bahasa Inggris, terdapat kata proclamation, yang berasal dari kata ”proclamacion” pada masa Inggris Pertengahan alias Middle English (1100-1500-an) serta Anglo-Norman dan Prancis kuno. Artinya lebih-kurang sama, yakni “pengumuman resmi, biasanya seremonial, yang dibuat untuk publik”.

Baik proclamatie maupun proclamation merupakan turunan dari bahasa Latin proclamatio, berasal dari kata kerja proclamo. Proclamo merupakan bentuk verba untuk orang pertama tunggal. Sedangkan bentuk lampaunya adalah proclamai dan proclamato.

Baca Juga: Si Aman dan Si Amen


Nah, dalam bahasa Latin, Spanyol, dan Norwegia masing-masing ada bentukan proclamare (Latin dan Spanyol) serta proclamere. Apakah kata-kata tersebut yang melahirkan serapan bahasa Indonesia “proklamir” sehingga ada bentukan “memproklamirkan” selain “memproklamasikan”? Penulis belum menemukan penelitian ataupun rujukan yang membahas dari mana kata “proklamir” ini muncul.

Kembali ke kata “proklamasi”, besar kemungkinan kata ini diserap dari bahasa Belanda proclamatie karena pada masa itu pengaruh bahasa Belanda terhadap perkembangan kosa kata bahasa Indonesia sangat besar dibanding bahasa Inggris. Jadi, kalian setuju atau tidak, yang penting merdeka!

(S. Maduprjo)

 

By redaksi

Catatankaki merupakan situs online yang dengan renyah mengulas segala hal terkait kata, budaya, filsafat, komunikasi, dan isu-isu humaniora populer lainnya. Dengan mengusung tagline "Narasi Penuh Nutrisi", Catatankaki mengemas semuanya secara ringan tapi mendalam; lugas tapi bernas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *