Ilustrasi: Freepik

Seberapa sering kalian menuliskan kata “amandemen” dibanding “amendemen”?

Saya yakin sebagian besar  menuliskan dan mengucapkan “amandemen”. Berbedakah dua kata tersebut?

Penggunaan kata amandemen dan amendemen sering dipertukarkan. Amandemen merupakan bentuk tidak baku dari amendemen. Tapi yang mana sebenarnya yang lebih tepat untuk keduanya? Yuk kita kulik si “aman” dan “amen” ini.

Dalam bahasa Inggris, tertulis amendment, yang mengacu pada bahasa Prancis kuno amender, yang bermakna “benar, mengatur (menjadi) benar, membuat lebih baik, meningkatkan”. Bila dirunut lebih jauh, kata amendment berasal dari bahasa Latin emendare, yang bermakna “untuk mengoreksi, bebas dari kesalahan,” gabungan dari ex (keluar) + menda (kesalahan), dari akar kata *mend– (cacat fisik, kesalahan)—dalam bahasa Sansekerta ada kata minda (cacat fisik), mennar (noda) dalam bahasa Irlandia kuno, dan mann (tanda) dalam bahasa Wales.

Secara pengucapan, amendment dilafalkan əˈmen(d)mənt”.

Maka, berdasarkan asal-usul kata dan pengucapan amendment tersebut, semestinya kata ini diserap dalam bahasa Indonesia menjadi amendemen. Saya belum bisa menemukan rujukan dari mana varian amandemen ini muncul. Mungkin secara pengucapan amandemen lebih mudah dilafalkan bagi penutur bahasa Indonesia alih-alih amendemen.

Baca Juga: Frustrasi, Bukan Frustasi; Negosiasi, Bukan Negoisasi


Jadi, mulai sekarang, ada baiknya kalian menuliskan dan mengucapkan amendemen ketimbang amandemen. Biar lebih gampang, ingat-ingat saja kalian lebih demen sama si Amen daripada si Aman….

(S. Maduprojo, sumber rujukan: www.etymonline.com)





By redaksi

Catatankaki merupakan situs online yang dengan renyah mengulas segala hal terkait kata, budaya, filsafat, komunikasi, dan isu-isu humaniora populer lainnya. Dengan mengusung tagline "Narasi Penuh Nutrisi", Catatankaki mengemas semuanya secara ringan tapi mendalam; lugas tapi bernas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *