27 July 2024

Ilustrasi: Freepik.com

Kata sekarang dan kini sepintas memang dianggap memiliki kemiripan makna.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata sekarang bermakna waktu (masa, saat) ini atau kini, sedangkan kini berarti pada waktu ini atau sekarang. Kemiripan makna dua kata tersebut pun menimbulkan asumsi bahwa sekarang dan kini bisa saling menggantikan.

Penggunaan kata sekarang dan kini bisa dilakukan dalam beberapa contoh kalimat:

Sekarang/kini pendaftaran BPJS bisa dilakukan secara daring; (2) Sekarang/kini pemerintah menggalakkan program pemberdayaan bagi para petani; dan (3) Karena banyak terjadi kecelakaan akibat jalan berlubang, sekarang/kini pemerintah menutup sementara akses masuk ke jalan tersebut.

Namun pemakaian kata kini menjadi tidak tepat untuk menggantikan kata sekarang dalam contoh kalimat-kalimat berikut:

(1) Kapan kamu berangkat? Sekarang; (2) Kamu mau belanja sekarang?; dan (3) Jika diizinkan, sekarang kita bisa menemui mereka yang berdebat.

Sekarang menjadi nomina (kata benda) ketika merujuk pada tanggal kalender saat ini atau hari ini: (1) Sekarang adalah hari Rabu dan (2) Sekarang tanggal 23 Oktober. Kata sekarang menjadi adverbia ketika digunakan untuk menunjukkan keterangan waktu (saat ini): (1) Anak-anak sekarang lebih menyukai gadget dibandingkan membaca buku-buku dan (2) Sekarang banyak wanita menghabiskan waktu mereka di perkantoran.

BACA JUGA: E-Motion Campaign: Politisi Harus Ngerti Ini

Penggunaan kata kini biasanya memiliki hubungan waktu antara saat ini dan masa lampau. Dalam kalimat-kalimat tersebut, kini berfungsi sebagai adverbia karena menunjukkan keterangan waktu. Hal yang membedakan dengan “sekarang” adalah kata “kini” tidak bisa berdiri sendiri sebagai sebuah kata yang tidak terkait dengan masa lalu. 

(1) Kini ia yang dulu dikenal sebagai pengamat politik menjadi calon legislator dalam pemilu kali ini; (2) Jika melihat mobil/telepon genggam/komputer yang kita dulu gunakan, model-model tersebut kini lebih canggih; (3) Kota ini kini memiliki hotel bintang lima.

Kata “kini” bisa berfungsi sebagai nomina ketika bergabung dengan kata lain atau mendapat konfiks ke-an: (1) model-model baju masa kini lebih menampilkan keterbukaan; (2) Penampilannya yang lebih modis menunjukkan gayanya yang kekinian.

(MARTINUS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *