26 July 2024

Ilustrasi: Freepik.com

malangnya Malang
berdarah mengalirkan duka panjang
kedunguan atau kebiadaban
membunuh tanpa beban

malangnya Malang
Kanjuruhan menjadi kuburan
mereka yang hanya ingin senang
mendukung singo edan

gas air mata yang dilarang
malah sengaja ditembakan
gas air mata melayang
melayang pula ratusan nyawa yang disayang

mengapa harus pakai gas air mata?
tak punya hatikah wahai yang katanya penjaga?
puaskah dengan keberingasan?
membunuh saudara sendiri hingga ratusan

aku tak habis pikir
apa yang ada di kepala berbalut topi baja
mengapa harus ada ratusan nyawa
mati tak berdaya

tragedi Kanjuruhan
memang takdir adanya
tapi kedunguan dan keberingasan
jadi jalan itu semua

tragedi kanjuruhan
wajar kami marah
wajar kami tak terima
karena kebodohan segerombolan yang tak bermata

mengapa harus ada gas air mata?
mengapa gas air mata yang dibeli dari uang rakyat
digunakan untuk membunuh rakyat?
kemana nuranimu wahai aparat?

tak adakah dalam benakmu
apabila di antara ribuan massa di tribun sana
ada anakmu atau keluargamu
nafasnya tersesak oleh gas air mata

tak adakah dalam pikiranmu
apabila di antara ratusan jiwa yang melayang
ada anakmu atau keluargamu
mereka mati karena ulahmu

terbuat dari apa hatimu?
hingga mampu membunuh
butakah matamu?
tak melihat ribuan orang ketakutan karena keberingasanmu

mereka hanya ingin gembira
mendukung jagoannya berlaga
kalau mereka berulah
tidak perlu juga melukai apalagi menghilangkan nyawanya

tragedi kanjuruhan
wajar kami marah
wajar kami tak tak terima
apalagi bila para pejabatnya tak merasa bersalah
dan tak mau mundur dari jabatannya

……

bagimu aremania
duka mendalammu adalah duka dunia
bagimu aremania
tangismu adalah tangisan dunia

doa panjang bagi yang tak lagi bersama kita
kembalilah… kembalilah pada Pemilik Jiwa
kembali dengan tenang di sisiNya
kami kan mengenangmu saudara

(ardian, 5 Oktober 2022)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *