Rambu (bukan nama sebenarnya), adalah seorang sarjana hukum yang cerdas. Begitu lulus, ia bahkan sempat di-๐ฉ๐ช๐ณ๐ฆ oleh institusi bergengsi, ring 1 istana. Tidak kerasan di sana, kini ia menjadi tim legal di sebuah startup asal luar negeri.
Namun, sudah sebulan ini, hidupnya serasa dirampas. Perasaan cemas yang luar biasa, menderanya tiba-tiba. Begitu saya cari tahu, penyebab utamanya adalah rasa khawatir ditinggal mati oleh orang-orang yang dicintainya. Oleh neneknya, oleh ibunya, oleh ayahnya.
Cinta Berbuah Derita
Luar biasa sekaligus ironis sekali. Perasaan cinta yang begitu besar terhadap keluarganya, berbuah penderitaan yang begitu dahsyat. Bagaimana tidak, di momen-momen dengan durasi yang sangat sering, biasanya pukul 10 pagi, pukul 15 sore, dan malam, ia selalu terkena serang panik (๐ฑ๐ข๐ฏ๐ช๐ค ๐ข๐ต๐ต๐ข๐ค๐ฌ). Dan bila itu terjadi, dadanya berdegup kencang, napasnya pendek, paru-paru terasa sesak, seluruh tubuh terutama kaki begitu lemas, dan ia merasa, justru dirinyalah yang seakan hendak mati. Beberapa kali bahkan sampai tak terkendali, dengan ia berteriak sekencang-kencangnya, atau memukul-mukul benda apapun di sekitarnya.
Bahkan, ia sempat dilarikan ke UGD.
Karena kecemasan dan ๐ฑ๐ข๐ฏ๐ช๐ค ๐ข๐ต๐ต๐ข๐ค๐ฌ ini, ia akhirnya sering tidak masuk kerja. Ketika Rambu bertemu dengan saya saja, ia sedang mengambil cuti panjang.
Kecemasan tak Selalu karena Sebuah Alasan
Bila kecemasan Rambu bersumber dari rasa takut akan kehilangan orang-orang tercintanya, hal berbeda terjadi pada Silvester (juga bukan nama sebenanrnya). Ia tidak tahu mengapa ia cemas. Yang ia rasakan, selain rasa cemas ini menguntitnya setiap menit, seperti Rambu, ia juga kerap terkena ๐ฑ๐ข๐ฏ๐ช๐ค ๐ข๐ต๐ต๐ข๐ค๐ฌ. Uniknya, ๐ฑ๐ข๐ฏ๐ช๐ค ๐ข๐ต๐ต๐ข๐ค๐ฌ-nya selalu datang pagi hari menjelang berangkat kerja; dan pukul 5 sore begitu hendak pulang kerja.
Saya sempat menggali akar, dan menemukan ๐ช๐ฏ๐ช๐ต๐ช๐ข๐ญ ๐ด๐ฆ๐ฏ๐ด๐ช๐ต๐ช๐ป๐ช๐ฏ๐จ ๐ฆ๐ท๐ฆ๐ฏ๐ต-nya (pemicu awalnya), yaitu momen ketika ia sedang berada di sebuah pameran buku. Di pameran itu, ia merasa pusing melihat orang begitu banyak dan berjejal. Mungkin, katanya, saat itu ia terlambat makan. Semakin rasa pusingnya ia lawan, semakin dahsyat rasanya. Akhirnya tubuhnya roboh. Saat tubuhnya ambruk, ia sempat melihat, kaki-kaki orang layaknya jeruji besi yang padat dan seakan hendak menghimpit dia.
Sangat bisa dipahami, bahwa ๐ฑ๐ข๐ฏ๐ช๐ค ๐ข๐ต๐ต๐ข๐ค๐ฌ yang datang setiap pagi menjelang kerja, dan sore menjelang pulang kerja, adalah bentuk ๐ธ๐ข๐ณ๐ฏ๐ช๐ฏ๐จ dahsyat, bahwa sebentar lagi ia akan berada di tengah berjubelnya orang-orang yang hendak berangkat dan pulang kerja.
Baca Juga: Ketika Anak Muda Skizofrenia Berdamai dengan Tubuh dan Pikirannya
Apa Sih Cemas Itu?
Cemas adalah perasaan yang muncul ketika kita khawatir atau takut akan sesuatu. Perasaan takut dan khawatir ini alami dan manusiawi, sebagai bentuk mekanisme pertahanan diri, agar kita terhindar dan bisa mengantisipasi marabahaya. Kecemasan dan ketakutan alami ini biasanya hanya berdurasi sebentar. Kita akan kembali tenang dan nyaman.
Namun, ketika rasa khawatir dan takut ini berlangsung terus menerus dan mengganggu aktivitas kerja seperti yang terjadi pada Rambu dan Silvester, ini baru menjadi masalah. Kita harus segera menemui ahli, apakah psikolog, psikiater, atau dokter. Bisa jadi, ini sudah termasuk pada gangguan mental.
Gangguan kesehatan mental, menurut American Psychiatric Association, adalah kondisi ketika seseorang mengalami perubahan dalam pola pikir, emosi, dan perilaku, atau gabungan dari ketiganya. Gangguan kesehatan mental ini biasanya terkait dengan distres; atau masalah dalam fungsi sosial, pekerjaan, atau keluarga.
1 dari 2 Orang Indonesia
Kasus Rambu dan Silvester hanya sebagian kecil dari kasus-kasus yang saya temukan. Di luar sana, ada jauh lebih banyak lagi.
Menurut data Kemenkes RI tahun 2018, 1 dari 10 orang Indonesia mengalami gangguan kesehatan mental, dalam jenis yang berbeda. Angka ini terus meningkat. Data terbaru Indonesian Adolescent Mental Health Survey menunjukkan bahwa 1 dari 3 orang Indonesia mengalami gangguan kesehatan mental. Survei Populix malah lebih banyak lagi, 1 dari 2 orang Indonesia.
Data ini boleh berbeda, karena angka hanya statistik semata. Namun, gangguan kesehatan mental yang kian terus meningkat, adalah fakta.
Namun, berbeda dengan masalah kesehatan fisik, masalah kesehatan mental ini belum disadari penuh oleh masyarakat Indonesia. Literasi tentang kesehatan mental, sangat kurang. Padahal, dampaknya jauh lebih dahsyat, baik pada kualitas diri, termasuk kualitas ekonomi. Lihat saja kasus cemas di atas, betapa dahsyat daya ganggunya. Bukan hanya membuat kualitas hidup anjlok, bahkan pekerjaan pun, langsung terganggu.
Alangkah baik, bila setiap kita, mulai memahami pentingnya kesehatan mental. Dengan demikian, kita pelajari seluk beluknya, sehingga kita bisa menjaga keseimbangannya. (*)
—-
๐๐ช๐ญ๐ข ๐๐ฏ๐ฅ๐ข ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐จ๐ช๐ฏ๐จ๐ช๐ฏ๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ด๐ฌ๐ช๐ญ๐ญ, ๐ถ๐ฏ๐ต๐ถ๐ฌ ๐ฎ๐ข๐ฎ๐ฑ๐ถ ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐จ๐ฆ๐ญ๐ฐ๐ญ๐ข ๐ณ๐ข๐ด๐ข ๐ค๐ฆ๐ฎ๐ข๐ด, ๐ฃ๐ข๐ช๐ฌ ๐ถ๐ฏ๐ต๐ถ๐ฌ ๐ฎ๐ฆ๐ฎ๐ฃ๐ข๐ฏ๐ต๐ถ ๐ฅ๐ช๐ณ๐ช ๐ฎ๐ข๐ถ๐ฑ๐ถ๐ฏ ๐ฐ๐ณ๐ข๐ฏ๐จ ๐ญ๐ข๐ช๐ฏ, ๐ข๐ฑ๐ข๐ญ๐ข๐จ๐ช ๐ฐ๐ณ๐ข๐ฏ๐จ-๐ฐ๐ณ๐ข๐ฏ๐จ ๐ต๐ฆ๐ณ๐ค๐ช๐ฏ๐ต๐ข ๐๐ฏ๐ฅ๐ข, ๐ด๐ช๐ญ๐ข๐ฌ๐ข๐ฏ ๐จ๐ข๐ฃ๐ถ๐ฏ๐จ ๐ฅ๐ช ๐๐๐ง๐ฉ๐๐๐๐ ๐๐จ๐ ๐๐๐จ๐๐ค๐ฃ๐๐ก ๐๐๐ฃ ๐๐๐ก๐๐ฉ๐๐๐๐ฃ ๐๐๐ฅ๐ฃ๐ค๐ฉ๐๐ง๐๐ฅ๐. Asep Herna ๐ด๐ช๐ข๐ฑ ๐ฎ๐ฆ๐ฎ๐ฃ๐ช๐ฎ๐ฃ๐ช๐ฏ๐จ ๐๐ฏ๐ฅ๐ข, ๐ฅ๐ข๐ณ๐ช ๐ต๐ช๐ฏ๐จ๐ฌ๐ข๐ต ๐๐ถ๐ฏ๐ฅ๐ข๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐ต๐ข๐ญ (๐๐ข๐ด๐ข๐ณ) ๐ด๐ข๐ฎ๐ฑ๐ข๐ช ๐๐ช๐ฏ๐จ๐ฌ๐ข๐ต ๐๐ฅ๐ท๐ข๐ฏ๐ค๐ฆ (๐๐ข๐ฉ๐ช๐ณ). ๐๐ฆ๐ญ๐ข๐ต๐ช๐ฉ๐ข๐ฏ ๐ฅ๐ข๐ฏ ๐๐ฆ๐ณ๐ต๐ช๐ฌ๐ช๐ด๐ข๐ด๐ช ๐๐ช๐ฑ๐ฏ๐ฐ๐ต๐ฆ๐ณ๐ข๐ฑ๐ช ๐ด๐ช๐ข๐ฑ ๐ฅ๐ช๐ฎ๐ถ๐ญ๐ข๐ช 5 ๐๐ฌ๐ต๐ฐ๐ฃ๐ฆ๐ณ 2024. ๐๐ฏf๐ฐ ๐ฎ๐ฐ๐ฅ๐ถ๐ญ, ๐ฌ๐ญ๐ช๐ฌ: Sertifikasi Hipnoterapi.