14 October 2024
10 Misteri Terbesar di Dunia Ini Belum Terpecahkan

Salah satu surat Zodiac Killer (i.pinimg.com)

Konon kisah fiksi “The Da Vinci Code” dan film kontroversial National Treasure tidak ada apa-apanya dibanding teka-teki kehidupan nyata ini.

Ada naskah paling misterius di dunia, kode untuk tempat harta karun senilai Rp 670 miliar, surat dari alien, surat-surat pembunuh berantai misterius yang ngeledek media dan polisi, hingga ancaman agar jumlah populasi di bumi tak lebih dari 500 juta orang. Berikut ini 10 misteri yang belum terpecahkan rahasianya sampai saat ini…

1. Manuskrip Voynich

– Dinamai berdasarkan penjual buku antik Polandia-Amerika Wilfrid M. Voynich, yang memperolehnya pada 1912, Manuskrip atau Naskah Voynich adalah buku setebal 240 halaman yang ditulis dalam bahasa atau aksara yang sama sekali tidak dikenal. Halaman-halamannya juga dipenuhi gambar-gambar berwarna diagram-diagram aneh, kejadian-kejadian ganjil, dan tanaman-tanaman yang tampaknya tidak cocok dengan spesies yang dikenal, menambah daya tarik dokumen ini. Penulis asli naskah tersebut masih belum diketahui. Tapi penanggalan karbon mengungkapkan bahwa halaman-halamannya dibuat antara tahun 1404 dan 1438. Naskah ini disebut sebagai “naskah paling misterius di dunia”!

Berbagai teori bermunculan tentang asal-usul dan sifat naskah ini. Beberapa sejarawan dan seniman percaya bahwa naskah tersebut dimaksudkan sebagai farmakope, yang membahas topik-topik dalam pengobatan abad pertengahan atau awal masa modern. Banyaknya gambar herba dan tanaman mengisyaratkan bahwa buku ini mungkin semacam buku teks bagi seorang alkemis. Diagram-diagram yang ada di buku ini tampaknya berasal dari astronomi, dikombinasikan dengan gambar biologis yang tidak dapat diidentifikasi. Beberapa ahli teori malah menyimpulkan sementara bahwa Naskah Voynich mungkin berasal dari alien. Satu hal yang dinilai pasti adalah bahwa buku ini tidak mungkin tipuan, mengingat jumlah waktu, uang, dan detail untuk membuatnya.

2. Kryptos

– Kryptos adalah patung misterius terenkripsi (berupa tulisan-tulisan kode) yang dirancang oleh seniman Jim Sanborn di luar markas Central Intelligence Agency (CIA) di Langley, Virginia, Amerika Serikat. Hingga saat ini CIA belum berhasil memecahkan kode yang ada pada salah satu prasasti. Patung ini memang berisi empat prasasti, tiga di antaranya sudah berhasil dipecahkan kodenya. Nah, prasasti keempat yang masih sulit ditemukan kodenya.

Pada 2006, Sanborn membocorkan bahwa ada petunjuk dalam prasasti pertama hingga prasasti terakhir. Pada 2010, ia merilis petunjuk lain: Surat 64-69 NYPVTT di bagian 4 mengodekan teks BERLIN. Waduh…

3. Beale Ciphers

– Beale Ciphers  atau Sandi Beale adalah serangkaian tiga teks sandi yang konon mengungkap lokasi salah satu harta karun terpendam terbesar dalam sejarah Amerika Serikat: ribuan pon emas, perak, dan permata senilai sekitar US$ 43 juta—hampir Rp 670 miliar—pada 2017. Harta karun tersebut awalnya diperoleh seorang pria misterius bernama Thomas Jefferson Beale pada 1818 saat mencari harta karun di Colorado. Dari ketiga teks sandi tersebut, hanya yang kedua yang berhasil dipecahkan. Menariknya, Deklarasi Kemerdekaan AS ternyata menjadi kuncinya—fakta yang aneh mengingat Beale memiliki nama yang sama dengan penulis Deklarasi Kemerdekaan AS. Teks yang dipecahkan tersebut mengungkap daerah tempat harta karun tersebut dikubur: Bedford County, Virginia, tapi lokasi persisnya kemungkinan dienkripsi dalam salah satu sandi lain yang belum terpecahkan. Hingga hari ini, para pemburu harta karun terus menjelajahi lereng bukit Bedford County untuk menggali (sering kali secara ilegal) harta karun tersebut.

4. Cakram Phaistos

– Misteri Cakram Phaistos adalah kisah yang terdengar seperti sesuatu yang diambil dari film Indiana Jones. Ditemukan oleh arkeolog Italia, Luigi Pernier, pada 1908 di situs istana Minos di Phaistos, cakram tersebut terbuat dari tanah liat yang dibakar dan berisi simbol-simbol misterius yang mungkin mewakili bentuk hieroglif (tulisan dan abjad Mesir Kuno) yang tidak diketahui. Cakram tersebut diyakini dirancang pada era milenium kedua Sebelum Masehi. Phaistos adalah sebuah situs arkeologi yang mencakup sebuah kota dan kompleks istana dari Zaman Perunggu yang terletak di daerah Faistos, di wilayah selatan Pulau Kreta, Yunani.

Beberapa ilmuwan percaya bahwa hieroglif tersebut menyerupai simbol Linear A dan Linear B, aksara yang pernah digunakan di Kreta kuno. Masalahnya, Linear A juga sulit diuraikan. Saat ini cakram tersebut tetap menjadi salah satu teka-teki arkeologi yang paling terkenal.

5. Inskripsi Shugborough

– Dari jauh, Inskripsi Shugborough atau Monumen Gembala abad ke-18 di Staffordshire, Inggris, tidak lebih dari sekadar replika pahatan lukisan terkenal Nicolas Poussin, Arcadian Shepherds (1627). Namun, jika diperhatikan lebih dekat, Anda akan melihat rangkaian huruf yang aneh: DOUOSVAVVM—sebuah kode yang tidak dapat dipecahkan selama lebih dari 250 tahun. Meski identitas pemahat kode tersebut masih menjadi misteri, beberapa orang berspekulasi kode tersebut bisa jadi merupakan petunjuk yang ditinggalkan oleh Ksatria Templar tentang keberadaan Cawan Suci. Kisah the Knights Templar bermula pada 1099, ketika pasukan Katolik dari Eropa mengambil alih Kota Yerusalem dari kendali umat muslim pada Perang Salib pertama. Para peziarah Eropa kemudian datang membanjiri Tanah Suci, tapi banyak di antara mereka yang dirampok dan dibunuh saat melintasi wilayah-wilayah kekuasaan tentara muslim. Sejumlah pemikir hebat dunia telah mencoba memecahkan kode tersebut, tapi gagal, termasuk Charles Dickens dan Charles Darwin.

BACA JUGA: Mereka Dikenang karena Jahat

6. Kasus Tamam Shud

– Dianggap sebagai salah satu misteri terdalam di Australia, Kasus Tamam Shud atau Tamam Shud case berkisah tentang seorang pria tak dikenal yang ditemukan tewas pada Desember 1948 di Pantai Somerton di Adelaide, Australia. Selain fakta bahwa pria itu tidak pernah dapat diidentifikasi, misteri itu makin dalam setelah secarik kertas kecil bertulisan “Tamam Shud” ditemukan di saku tersembunyi yang dijahit di dalam celana panjangnya. Frasa itu diterjemahkan sebagai “berakhir” atau “tuntas” dan merupakan frasa yang digunakan pada halaman terakhir kumpulan puisi yang disebut “Rubaiyat” karya Umar Khayyam. Rubáiyát Omar Khayyám adalah sebuah judul yang diberikan oleh Edward FitzGerald untuk terjemahan pada 1859 dari bahasa Persia ke bahasa Inggris dari sekumpulan kuatrin (riba’iyat) yang diatributkan kepada Umar Khayyam (1048–1131), yang dijuluki “Astronom-Penyair Persia”. 

Yang menambah misteri itu, salinan koleksi Khayyam kemudian ditemukan, yang berisi kode coretan (gambar) di dalamnya, yang diyakini telah ditinggalkan oleh pria yang sudah meninggal itu. Karena isi puisi Khayyam, banyak yang percaya bahwa pesan itu mungkin merupakan semacam catatan bunuh diri, tapi tetap tidak terbongkar, seperti halnya kasus tersebut.

7. Sinyal Wow!

– Pada suatu malam musim panas tahun 1977, Jerry Ehman, seorang relawan untuk Search for Extraterrestrial Intelligence (SETI), sekelompok usaha terorganisasi untuk mendeteksi kehidupan ekstraterestrial, mungkin menjadi orang pertama yang menerima pesan yang disengaja dari dunia alien. Ehman sedang memindai gelombang radio dari luar angkasa, berharap secara acak menemukan sinyal yang memiliki ciri-ciri yang mungkin dikirim oleh alien yang cerdas, ketika ia melihat pengukurannya melonjak.

Sinyal itu bertahan selama 72 detik, periode waktu terlama yang mungkin dapat diukur oleh array—struktur data yang sangat berguna dalam pemrograman—yang digunakan Ehman. Sinyal itu keras dan tampaknya telah ditransmisikan dari tempat yang belum pernah dikunjungi manusia sebelumnya: di rasi bintang sagitarius dekat bintang yang disebut Tau Sagittarii, yang berjarak 120 tahun cahaya. Ehman menulis kata-kata “Wow!” pada cetakan asli sinyal tersebut sehingga judulnya adalah “Sinyal Wow!”

Semua upaya untuk menemukan kembali sinyal itu telah gagal, yang menyebabkan banyak kontroversi dan misteri tentang asal-usul dan maknanya. Pada 2017, tim peneliti menduga sinyal tersebut berasal dari komet yang sebelumnya tidak teridentifikasi.

8. Surat-surat Zodiac

– Surat-surat Zodiac adalah serangkaian empat pesan terenkripsi yang diyakini ditulis oleh Zodiac Killer, seorang pembunuh berantai yang meneror penduduk San Francisco Bay Area, California, Amerika Serikat, pada akhir 1960-an dan awal 1970-an. Identitasnya belum diketahui sampai hari ini. Kata Zodiac digunakan oleh sang pembunuh berantai sebagai tanda tangan pada serangkaian surat yang mengejek, yang dikirim kepada media setempat dan aparat kepolisian. Surat itu berisi empat sandi. Hanya satu yang berhasil dipecahkan. Zodiac melakukan sejumlah pembunuhan (setidaknya 37 kasus) di Benecia, Vallejo, Danau Berryessa, dan San Francisco antara Desember 1968 dan Oktober 1969. Empat lelaki dan tiga perempuan berumur 16-29 tahun menjadi sasarannya. Sejumlah tersangka telah disebutkan oleh penegak hukum dan peneliti amatir, tapi tidak ada bukti keterlibatan dalam pembunuhan berantai itu.

Pada Desember 2020, setelah sekitar 51 tahun menjadi misteri, para ahli kriptogram dari 3 negara berhasil memecahkan dua pesan sandi yang dibat Zodiac. Inti pesan itu adalah ia tidak takut akan eksekusi atau hukuman apa pun yang akan ia terima jika memang tertangkap. FBI mengkonfirmasi bahwa kode yang berhasil terbaca itu adalah benar, tapi tidak banyak membantu proses penyelidikan yang masih berjalan hingga saat ini.

9. Georgia Guidestones

– Georgia Guidestones, sering disebut “American Stonehenge,” adalah monumen granit yang didirikan di Elbert County, Georgia, pada 1979. Batu-batu tersebut diukir dalam delapan bahasa—Inggris, Spanyol, Swahili, Hindi, Ibrani, Arab, Mandarin, dan Rusia—yang masing-masing menyampaikan 10 perintah “baru” untuk “Zaman Nalar”. Batu-batu tersebut juga selaras dengan fitur astronomi tertentu. Meski monumen tersebut tidak berisi pesan berkode, tujuan dan asal-usulnya masih diselimuti misteri. Batu-batu tersebut dipesan oleh seorang pria yang menggunakan nama samaran R.C. Christian. Dari 10 perintah yang ada, yang pertama mungkin yang paling kontroversial: “Jaga agar jumlah manusia di bawah 500 juta orang tetap seimbang dengan alam”.

Banyak yang menganggapnya sebagai izin untuk mengurangi populasi manusia hingga jumlah yang ditentukan. Para pengkritik batu-batu ini menyerukan agar batu-batu tersebut dihancurkan. Beberapa ahli teori konspirasi bahkan yakin bahwa benda-benda itu mungkin dirancang oleh “perkumpulan rahasia Luciferian”, yang menyerukan tatanan dunia baru.

10. Rongorongo

– Rongorongo adalah sistem glif (ukiran atau simbol tertulis) misterius yang ditemukan di berbagai artefak di Pulau Paskah. Banyak yang percaya bahwa glif tersebut merupakan sistem penulisan atau proto-penulisan yang telah hilang dan bisa jadi merupakan satu dari tiga atau empat penemuan penulisan independen dalam sejarah manusia. Glif tersebut masih belum dapat dipahami, dan pesan sebenarnya—yang menurut sebagian orang dapat memberikan petunjuk tentang runtuhnya peradaban Pulau Paskah yang membangun patung—mungkin hilang selamanya.

(S. Maduprojo, diolah dari Treehugger.com dan sejumlah bahan rujukan)







Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *